.post img { filter:alpha(opacity=60); /* Internet Explorer */ opacity:0.6; /* standard CSS3 */ -o-transition: all 0.5s; -moz-transition: all 0.5s; -webkit-transition: all 0.5s; } .post img:hover { -o-transition: all 0.3s; -moz-transition: all 0.3s; -webkit-transition: all 0.3s; -moz-transform: scale(1.3); -o-transform: scale(1.3); -webkit-transform: scale(1.3); }

Selasa, 10 April 2012

PROPOSAL BANTUAN DANA PENDIDIKAN


PROPOSAL
BANTUAN DANA PENDIDIKAN
 











OLEH

NAMA                          :  ANDRE SAPUTRA
BP / NIM                       :  09 203 011
JURUSAN                    :  Syari’ah
PROGRAM STUDI     :  Akuntansi Syari’ah



MAHASISWA PROGRAM STRATA SATU (S1)
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) BATUSANGKAR
2012


Nomor : Istimewa
Lamp   : Satu Bundel Proposal
Hal      : Mohon Bantuan Dana Pendidikan

Kepada Yth.
Bapak Bupati Tanah Datar
di
Pagaruyung

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Doa dan harapan saya mudah-mudahan Bapak senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amiin.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama             :  ANDRE SAPUTRA
NIM              :  09 203 011
Jurusan          :  Syari;ah
Prodi              :  Akuntansi Syari’ah
Sekolah          :  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar
Alamat           : Jln. Gandang Saliguri, Nagari Tabek, kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.

Dengan ini memohon kepada Bapak untuk dapat memberikan bantuan dana pendidikan, demi kelanjutan pendidikan yang sedang saya jalani. Adapun anggaran dana yang saya butuhkan selama dalam pendidikan sebagaimana terlampir.

Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak berikut saya lampirkan:
1.       Surat Keterangan Aktif Kuliah
2.       Surat Rekomendasi
3.        Surat pernyataan tidak menerima beasiswa dari pihak lain
4.       Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
5.        Foto Copy Kartu Hasil Studi (KHS) Semester 5
6.        Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Wali Nagari
7.        Foto copy Kartu Keluarga

Demikianlah surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan bantuan yang Bapak berikan saya ucapkan terima kasih.

Billahi Taufiq Walhidyah,
Wassalamu'alaikum Wr . Wb.
Batusangkar, 26 Maret 2012
Saya yang bermohon,


ANDRE SAPUTRA
NIM. 09 203 011
Mengetahui,             
Camat Pariangan

                          
         Wali  Nagari Tabek


                                                                                               
          Drs. Aslamudin, M. Si                                      Beni Monika A.Md
       NIP. 1967101 198902 1 001
Nomor : Istimewa
Lamp   : Satu Bundel Proposal
Hal      : Mohon Bantuan Dana Pendidikan

Kepada Yth.
Bapak Bupati Tanah Datar
di
Pagaruyung

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Doa dan harapan saya mudah-mudahan Bapak senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan sukses dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Amiin.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama             :  ANDRE SAPUTRA
NIM              :  09 203 011
Jurusan          :  Syari;ah
Prodi              :  Akuntansi Syari’ah
Sekolah          :  Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar
Alamat           : Jln. Gandang Saliguri, Nagari Tabek, kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.

Dengan ini memohon kepada Bapak untuk dapat memberikan bantuan dana pendidikan, demi kelanjutan pendidikan yang sedang saya jalani. Adapun anggaran dana yang saya butuhkan selama dalam pendidikan sebagaimana terlampir.

Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak berikut saya lampirkan:
1.       Surat Keterangan Aktif Kuliah
2.       Surat Rekomendasi
3.        Surat pernyataan tidak menerima beasiswa dari pihak lain
4.       Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
5.        Foto Copy Kartu Hasil Studi (KHS) Semester 5
6.        Foto copy Kartu Keluarga

Demikianlah surat permohonan ini saya buat, atas perhatian dan bantuan yang Bapak berikan saya ucapkan terima kasih.

Billahi Taufiq Walhidyah,
Wassalamu'alaikum Wr . Wb.
Batusangkar, 26 Maret 2012
Saya yang bermohon,


ANDRE SAPUTRA
NIM. 09 203 011
Mengetahui,             
Camat Pariangan

                          
          Wali  Nagari Tabek


                                                                                               
          Drs. Aslamudin, M. Si                                       Beni Monika A.Md
       NIP. 1967101 198902 1 001

PROPOSAL
MOHON BANTUAN DANA PENDIDIKAN STRATA SATU ( S.1 )

A.    Dasar Pemikiran
Pendidikan dan ilmu merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan seseorang. Ini merupakan suatu hal utama yang harus dikembangkan agar sumber daya manusiabisa meningkat juga akan membangkitkan harkat hidup masyarakat. Kualitas diri seseorang yang memang memiliki potensi atau sumber daya manusia dapat diukur dengan sejauh mana pendidikan yang telah ia terima dan ilmu yang dimilikinya. Di mana seseorang yang berilmu dan berpendidikan cenderung akan menampilkan sikap dan perilaku serta memiliki wawasan yang berbeda dengan orang yang kurang berpendidikan atau tidak berpendidikan sama sekali. Pendidikan yang dimaksud pun bukan hanya pendidikan formal tapi juga pendidikan non-formal. Namun pendidikan formal mempunyai andil yang sangat besar dalam rangka proses pengembangan diri dan peningkatan kualitas ilmu serta intelektual seseorang yang berlandaskan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Dalam era globalisasi dan pasar bebas saat sekarang ini yang semakin hari semakin maju dan penuh persaingan, kualitas pendidikan dan ilmu yang didapatkan seseorang mempunyai korelasi yang sangat erat dengan kemajuan suatu bangsa dan negara. Di mana kemajuan pendidikan menjadi tolak ukur dalam menilai tingkat kesehatan dan kesuksesan suatu bangsa. Lembaga pendidikan yang bonafit dan memiliki manajemen yang bagus dan terorganisir secara sistematis akan dapat menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Ini merupakan produk sekalipun aset daerah yang harus didukung dan diberikan stimulus untuk dapat melakukan perkembangan ke arah yang lebih baik yang pada akhirnya akan membawa kemajuan terhadap daerah itu sendiri.
Hal ini juga sejalan dengan prinsip yang terdapat pada Undang-Undang No. 20 Tahun 1990 tentang Otonomi Daerah, dimana daerah harus mampu berkompetisi dengan daerah lain dalam rangka meningkatkan dan memproduktifkan semua sumber daya alamnya yang merupakan salah satu sumber pendapatan yang terbesar bagi daerah. Maka dalam hal ini, dibutuhkanlah sumber daya manusia yang berkualitas dan profesionalitas, memiliki skill dan ilmu pengetahuan yang memadai agar dapat menggelola segala sumber daya yang ada. Untuk itu dalam mewujudkan hal ini, sangat dibutuhkanlah  biaya atau dana yang tidak sedikit dalam mencapainya, serta dituntut adanya usaha dan kerja sama dari setiap manusia terhadap sesamanya agar tujuan tersebut dapat tercapai lebih maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan.
Sejalan dengan itu, saya merasakan dan memahami arti pentingnya ilmu dan pendidikan, sehingga hal itu telah mendorong saya untuk terus melanjutkan pendidikan sampai saat sekarang ini. Pendidikan formal adalah untuk dapat membekali diri dengan ilmu pengetahuan yang lebih mendalam dan luas lagi yang diiringi dengan iman dan taqwa serta mengharapkan ridha dari Allah SWT.
Akan tetapi dalam proses perjalanannya sangatlah dibutuhkan kesungguhan, usaha keras dan dana  yang tidak sedikit pula dalam rangka membentuk diri menjadi manusia yang bekualitas sebagaimana yang dimaksudkan di atas sehingga dapat menjadi aset daerah yang diperhitungkan serta akhirnya diharapkan mampu menjadi seorang insan yang bertanggung jawab terhadap terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang diridhai Allah Swt.

B.     Tujuan
Adapun tujuan penulis menyelesaikan program strata satu adalah :
1.      Menjadikan sarjana yang memiliki pengetahuan yang luas serta diiringi dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
2.      Menjadi sarjana Akuntansi yang benar-benar mengerti dan paham dengan seluruh persoalan Akuntansi  yang sesuai dengan syari’ah Islam.
3.      Menjadi Akuntan yang berkualitas dan berwawasan luas, yang berpedoman pada syari’at Islam.
C.    Anggaran Dana
Adapun anggaran dana yang dibutuhkan dengan rincian sebagai berikut :
  1. Biaya Semester  1 tahun

Rp  1.800.000,-
  1. Biaya Buku dan Sarana lainnya
  2. Biaya Transportasi

Rp  4.500.000,-
Rp  3.000.000,-
  1. Biaya Lain-lain

Rp  1.200.000,-
Jumlah

Rp.10.500.000.-
Terbilang: Sepuluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah



D.    Penutup
Demikianlah Proposal Bantuan Dana Pendidikan ini saya buat dengan semestinya, besar harapan saya Bapak dapat membantu, atas perhatian dan bantuan yang Bapak berikan saya ucapkan terima kasih dan semoga menjadi amal ibadah di sisi Allah SWT. Amiin.
Billahitaufiq Walhidayah,
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.    



Batusangkar, 26 Maret 2012
Saya yang bermohon,






ANDRE SAPUTRA
NIM. 09 203 011





PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA BARANG TAMBANG DAN PENILAIAN KEMBALI AKTIVA YANG TELAH HABIS MASA EKSPLORASI


PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA BARANG TAMBANG DAN PENILAIAN KEMBALI AKTIVA YANG TELAH HABIS MASA EKSPLORASI

A.     LATAR BELAKANG
Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya memerlukan faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan output berupa barang maupun jasa. Salah satu faktor produksi tersebut adalah aktiva tetap, dimana nilainya cukup material dalam rangka menunjang kelancaran kegiatan perusahaan untuk pencapaian tujuan. Untuk mencapai tujuan ini manajemen sebagai pihak yang diberi hak dan tanggung jawab harus menguasai faktor-faktor produksi yang diramu seperti manusia, material dan metode. Proses ini dimaksudkan untuk menghasilkan penerimaan kas melalui penjualan produksi tersebut yang menjadi salah satu sumber dana utama bagi pelaksanaan kegiatan perusahaan.
Mengingat pentingnya peranan aktiva tetap barang tambag dalam mencapai tujuan perusahaan, maka sangat diperlukan Penerapan PSAK No.17 tentag akuntansi penyusutan terhadap aktiva  yang meliputi, metode penyusutan aktiva tetap dan penyajiannya dalam laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Beberapa penerapan akuntansi yang menawarkan beberapa alternatif yang dapat dipilih salah satunya, misalnya metode penyusutan aktiva tetap. Penerapan metode penyusutan garis lurus atau metode unit produksi pada aktiva barang tambang akan memberikan pengaruh yang berbeda bagi perusahaan karena mempengarui nilai bersih aktiva tetap disatu sisi dan mempengaruhi laba perusahaan disisi lain. Hal ini perlu menjadi perhatian manajemen dalam menetapkan metode yang dipilih sehingga tidak menyesatkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan dimasa yang akan datang.
Sehingga sekarang ini banyak perusahaan yang bangkrut atau gulung tikar akibat kurangnya perhatian manajeman terhadap perlakuan aktiva tersebut, terutama terhadap aktiva barang tambang yang perusahaannya bergerak dibidang pertambangan. Didalam sebuah skripsi mahasiswa USU saya membaca dan memahami tentang penelitiannya mengenai penyusutan dan penerapan aktiva tanaman menghasilkan pada PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II ( PERSERO) TANJUNG MORAWA KEBUN MARYKE.
Dengan hasil :
1.      Penyusutan aktiva tetap tanaman menghasilkan milik PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa Kebun Maryke adalah dengan menggunakan Metode Garis Lurus (straight line method) dimana besarnya beban penyusutan tiap tahun adalah tetap, sehingga secara periodik beban ini dikelompokkan sebagai biaya tetap yang tidak dapat dipengaruhi selama masa manfaat. Pemilihan metode penyusutan ini kurang tepat, karena kurang rasional.
2.      Penilaian aktiva tetap tanaman menghasilkan di neraca didasarkan pada nilai buku aktiva tetap yaitu harga perolehan aktiva tetap tanaman menghasilkan dikurangi akumulasi penyusutannya. Hal ini sudah sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan.
3.      Bila aktiva tetap tanaman menghasilkan sudah berakhir masa manfaatnya, maka akan dilakukan pelepasan atau penarikan terhadap aktiva tersebut. Pelepasan terhadap aktiva tetap dapat dilakukan dengan cara mendebit akumulasi penyusutan aktiva tetap tanaman menghasilkan dan mengkredit akun aktiva tetap tanaman menghasilkan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa USU tersebut, menjadi masalah buat saya mengenai Bagaimana metode penyusutan yang dilakukan sebuah perusahaan pertambangan dalam penyusutan aktiva barang tambangnya ?dan bagai mana sistem penilaian aktiva tersebut apabila telah habis umur ekonomisnya ?
Apakah metode penyusutan yang dilakukan pada aktiva tanaman menghasilkan ini sama dengan aktiva barang tambang. Sedangkan aktiva barang tambang ini umur ekonomisnya lebih dari 20-30 tahun.
B.      RUMUSAMASALAH
Dari latar belakang diatas maka masalah yag ditemui adalah :
1.      Bagaimana metode penyusutan yang dilakukan sebuah perusahaan pertambangan?
2.      Bagai mana sistem penilaian aktiva tersebut apabila telah habis umur ekonomisnya ?
3.      Bagaimana dampak dari metoda pendekatan harga perolehan penuh (full cost approach). Dalam menentukan haraga perolehan bagi perusahaan yang gagal dalam penggalian (mencari sumber alam)?

C.      BATASAN MASALAH
Bagaimana metode penyusutan yang dilakukan sebuah perusahaan pertambangan dalam penyusutan aktiva barang tambangnya ?dan bagai mana sistem penilaian aktiva tersebut apabila telah habis umur ekonomisnya ?

D.     TUJUAN PENELITIAN
1.    Untuk mengetahui pengaruh penilaian kembali aktiva tetap terhadap saldo laba pada perusahaan pertambangan tersebut
2.    Untuk mengetahui metode penyusutan yang digunakan di perusahaan pertambangan tersebut dan pengeruhnya terhadap efektivitas kinerja perusahaan
3.    Pengeruh penyusutan terhadap laporan keuangan perusahaan pertambangan tersebut
4.    Untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian

E.      MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.      Peneliti, untuk menambah wawasan dan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari perguruan tinggi serta sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas metodologi penelitian
2.      Perusahaan, diharapkan dapat dijadikan masukan yang berguna bagi perusahaan dalam melakukan revaluasi aktiva tetap. Serta dapat mempertimbangkan pengaruh dari penggalian yang dilakukan terus menerus terhadap kondisi daerah tersebut

F.       REFERENSI
1.      SKRIPSI Mahasiswa USU (PENERAPAN PSAK NO. 16 TERHADAP AKTIVA TETAP TANAMAN MENGHASLKAN BUDIDAYA COKLAT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II ( PERSERO) TANJUNG MORAWA KEBUN MARYKE) – (http://akuntansi.usu.ac.id/jurnal-akuntansi-39.html)
2.      Jurnal akuntansi, analisis penerapan metode penyusutan aktiva tetap dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan.
3.       Drs. Sofyan Syafri Harahap, MSAc. Akuntansi Aktiva Tetap, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002.
4.       PSAK no 16 tentang Aktiva tetap

G.     TINJAUAN PUSTAKA
Aktiv Tetap Yaitu Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tdk dimaksud utk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan & mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun.
Jenis-Jenis Aktiva Tetap
1.       Aktiva Tetap yang umurnya tdk terbatas seperti tanah pertanian.
2.      Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah habis masa penggunaanya bisa diganti dengan aktiva sejenis, misal : mesin, kendaraan dan aktiva ini mengalami penyusutan, biasa di sebut sebagai depresiasi.
3.      Aktiva Tetap yang umurnya terbatas & apabila sudah habis masa penggunaanya tdk bisa diganti dengan aktiva sejenis, misal : barang tambang dan penyusutannya disebut Deplesi karena aktiva ini tidak dapat diganti dengan aktiva sejenis.
Aktiva tetap dinilai sebesar nilai buku yaitu harga perolehan aktiva tetap tsb dikurangi dengan akumulasi penyusutannya dan harga perolehan aktiva tetap adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yang timbul untuk memperoleh aktiva tetap tersebut.
Akiva Sumber alam meliputi hasil tambang yang terdapat dalam tanah, seperti minyak, gas, dan mineral, dan hasil hutan (terutama berupa kayu). Aktiva produktif yang berumur panjang ini mempunyai dua karakteristik, yakni (1) secara fisik berkurang karena operasi, dan (2) tidak dapat diganti. Oleh karena itu sumber alam sering disebut juga aktiva (wasting assets).
Harga perolehan suatu sumber alam adalah harga tunai atau harga pasar aktiva yang diserahkan atau diperoleh, tergantung mana yang lebih rendah, untuk mendapatkan sumber alam dan menyiapkannya sesuai dengan maksud pemilikan aktiva tersebut. Untuk suatu sumber alam yang sudah ditemukan, seperti misalnya tambang batu bara yang sudah ada, maka harga perolehannya adalah sebesar harga yang dibayarkan untuk mendapatkan tambang tersebut.
Penghapusan harga perolehan sumber alam secara sistematis disebut deplesi. Untuk melakukan deplesi, biasanya digunakan metoda satuan hasil (atau satuan kegiatan), karena deplesi periodik biasanya merupakan fungsi dari hasil produksi yang ditambah selama tahun yang bersangkutan. Dalam metoda ini, harga perolehan sumber alam dikurangi nilai residu (jika ada), dibagi dengan taksiran jumlan satuan hasil, sehingga dapat ditentukan harga perolehan per satuan hasil. Untuk menentukan biaya deplesi, maka biaya deplesi per unit kemudian dikalikan dengan jumlah satuan hasil yang ditambah dan dijual.
Penentuan harga perolehan yang ada akan dikapitalisasi menjadi masalah, bila sumber alam tersebut baru dalam tahap explorasi. Sebagai contoh, dalam perusahaan industri minyak dikeluarkan pengeluaran yang tidak sedikit untuk explorasi (mencari sumber minyak). Sebelum berhasil menemukan sumber minyak, perusahaan seringkali harus melakukan penggalian sumur berulang-ulang pada tempat yang berpindah-pindah. Pengeluaran untuk explorasi yang tidak sedikit itu, tidak selalu berhasil.
Sehubungan dengan hal tersebut, sering dipermasalahkan mengenai perlakuan terhadap pengeluaran untuk explorasi yang tidak mendatangkan hasil. Pada umumnya, baik pengeluaran untuk explorasi yang tidak berhasil maupun berhasil, dikapitalisasi sebagai bagian dari harga perolehan sumber alam. Selanjutnya harga perolehan tersebut akan dihapus secara bertahap menjadi biaya selama masa produktif sumur minyak yang berhasil. Metoda ini sering disebut sebagai pendekatan harga perolehan penuh (full cost approach).
Sebagian ahli akuntansi menyarankan agar hanya pengeluaran explorasi untuk sumur yang berhasil saya yang dikapitalisasi. Mereka berpendapat bahwa kapitalisasi pengeluaran untuk sumur yang tidak berhasil pada harga perolehan sumur yang berhasil tidaklah logis. Sebagai contoh, jika dari 50 kali penggalian terdapat satu sumur yang berhasil, maka tidaklah logis apabila pengeluaran untuk menggali 49 sumur yang tidak berhasil terus diperhitungkan sebagai harga perolehan dari satu buah sumur berhasil. Metoda ini sering disebut sebagai pendekatan usaha berhasil (successful effort approach). Dewasa ini kedua pendekatan tersebut digunakan dalam akuntansi untuk sumber alam pada berbagai perusahaan industri minyak yang terkenal di dunia.



Rabu, 04 April 2012

Kasus ENRON


KASUS ENRON

April 10, 2008, 8:43 am
Filed under: IT Governance, Kuliah CIO
Enron adalah perusahaan di Amerika Serikat yang bergerak di bidang energy. Enron ini memiliki cakupan bisnis di antaranya adalah listrik, gas alam, pulp , kertas, komunikasi dll. Enron ini awalnya merupakan rintisan dari Northern Natural Gas Company yang didirikan tahun 1931 di Omaha, Nebraska[2].

Jatuhnya Bisnis Perusahaan Enron
Enron mengumumkan kebangkrutannya pada akhir tahun 2002. Tentu saja kebangkrutan ini menimbulkan kehebohan yang luar biasa.
Bangkrutnya Enron dianggap bukan lagi semata-mata sebagai sebuah kegagalan bisnis, melainkan sebuah skandal yang multidimensional, yang melibatkan politisi dan pemimpin terkemuka di Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat dari beberapa fakta yang cukup mencengangkan seperti:
  • Dalam waktu sangat singkat perusahaan yang pada tahun 2001 sebelum kebangkrutannya masih membukukan pendapatan US$ 100 miliar, ternyata tiba-tiba melaporkan kebangkrutannya kepada otoritas pasar modal. Sebagai entitas bisnis, nilai kerugian Enron diperkirakan mencapai US$ 50 miliar. Sementara itu, pelaku pasar modal kehilangan US$ 32 miliar dan ribuan pegawai Enron harus menangisi amblasnya dana pensiun mereka tak kurang dari US$ 1 miliar.
  • Saham Enron terjun bebas hingga berharga US$ 45 sen. Padahal sebelumnya pada Agustus 2000 masih berharga US$ 90 per lembar. Oleh karenanya banyak pihak yang mengatakan kebangkrutan Enron ini sebagai kebangkrutan terbesar dalam sejarah bisnis di Amerika Serikat dan menjadi bahan pembicaraan dan ulasan di berbagai media bisnis dan ekonomi terkemuka seperti Majalah Time, Fortune, dan Business Week.
Sebab-sebab Bangkrutnya Enron
Dalam proses pengusutan sebab-sebab kebangkrutan itu Enron dicurigai telah melakukan praktek window dressing. Manajemen Enron telah menggelembungkan (mark up) pendapatannya US$ 600 juta, dan menyembunyikan utangnya sejumlah US$ 1,2 miliar [1]. Hal ini tentunya hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dengan trik-trik manipulasi yang tinggi dan tentu saja orang-orang ini merupakan orang bayaran dari mulai analis keuangan, para penasihat hukum, dan auditornya.
Skandal ini semakin ruwet dengan ditengarainya keterlibatan banyak pejabat tinggi gedung putih dan politisi di Senat Amerika Serikat yang pernah menerima kucuran dana politik dari perusahaan ini.Bahkan tercatat 35 pejabat penting pemerintahan George W. Bush merupakan pemegang saham Enron. Dalam daftar perusahaan penyumbang dana politik, Enron tercatat menempati peringkat ke-36, dan penyumbang peringkat ke-12 dalam penggalangan dana kampanye Bush. Akibat pertalian semacam itu, banyak orang curiga pemerintahan Bush dan para politisi telah dan akan memberikan perlakuan istimewa, baik dalam bisnis Enron selama ini maupun dalam proses penyelamatan perusahaan itu.
Pelajaran di Balik Skandal Enron
Melalui kasus Enron ini dapat ditarik beberapa pelajaran yakni:
  • Kebohongan yang dilakukan pada sebuah sistem terbuka seperti organisasi Enron cepat atau lambat pasti akan terbongkar.
  • Kasus-kasus kejahatan ekonomi tingkat tinggi selalu saja mengorbankan kepentingan orang banyak. Telah terjadi pelanggaran terhadap kode etik berbagai profesi seperti akuntan, pengacara dan lain sebagainya, dimana segelintir profesional tersebut serakah dengan memanfaatkan ketidaktahuan dan keawaman banyak orang. Hal ini mengakibatkan bencana yang mencelakakan banyak pihak: ribuan pekerja, pemegang saham, para pemasok, kreditor, dan pihak-pihak lainnya.
  • Terbongkarnya praktek persekongkolan tingkat tinggi ini menjadi bukti bahwa praktek bisnis yang bersih dan transparan akan lebih langgeng (sustainable). Prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik (good corporate governance) harus dijaga dan dipelihara. Pengelolaan haruslah dilakukan secara transparan, fair, akuntabel, serta menjaga keseimbangan lingkungan.


California krisis listrik

From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas
Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari
Chronology [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] Kronologi [1] [2] [3]
1996 1996
California begins to loosen controls on its energy market and takes measures to increase competition. California mulai melonggarkan kontrol di pasar energi dan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan persaingan.
April 1998 April 1998
Spot market for energy begins operation. Spot pasar untuk energi mulai operasi.
May 2000 Mei 2000
Significant rise in energy price. Signifikan kenaikan harga energi.
June 14, 2000 14 Juni 2000
Blackouts affect 97,000 customers in San Francisco Bay area during a heat wave . Mempengaruhi pemadaman listrik 97.000 pelanggan di San Francisco Bay area selama gelombang panas .
August 2000 Agustus 2000
San Diego Gas & Electric Company files a complaint alleging manipulation of the markets. San Diego Gas & Electric Company file keluhan dugaan manipulasi pasar.
January 17–18, 2001 17-18 Januari, 2001
Blackouts affect several hundred thousand customers. Mempengaruhi pemadaman beberapa ratus ribu pelanggan.
January 17, 2001 17 Januari 2001
Governor Davis declares a state of emergency. Gubernur Davis menyatakan keadaan darurat.
March 19–20, 2001 19-20 Maret 2001
Blackouts affect 1.5 million customers. Pemadaman mempengaruhi 1.500.000 pelanggan.
April 2001 April 2001
Pacific Gas & Electric Co. files for bankruptcy. Pacific Gas & Electric Co file untuk kebangkrutan.
May 7–8, 2001 07-08 Mei 2001
Blackouts affect upwards of 167,000 customers. Pemadaman mempengaruhi ke atas dari 167.000 pelanggan.
September 2001 September 2001
Energy prices normalize. Energi harga normal.
December 2001 Desember 2001
Following the bankruptcy of Enron, it is alleged that energy prices were manipulated by Enron. Setelah bangkrutnya Enron, dituduh bahwa harga energi dimanipulasi oleh Enron.
February 2002 Februari 2002
Federal Energy Regulatory Commission begins investigation of Enron's involvement. Komisi Regulator Energi Federal dimulai penyelidikan keterlibatan Enron.
Winter 2002 Musim Dingin 2002
The Enron Tapes scandal begins to surface. Skandal Enron Tapes mulai permukaan.
November 13, 2003 November 13, 2003
Governor Davis ends the state of emergency. Gubernur Davis mengakhiri keadaan darurat.
The California electricity crisis , also known as the Western US Energy Crisis , of 2000 and 2001 was a situation where California had an artificial shortage of electricity. Krisis listrik California, juga dikenal sebagai Barat Krisis Energi AS, dari 2000 dan 2001 adalah situasi di mana California memiliki kekurangan listrik buatan. The state suffered from multiple large-scale blackouts , one of the state's largest energy companies collapsed, and the economic fall-out greatly harmed Governor Gray Davis 's standing. Negara menderita dari beberapa skala besar- pemadaman , salah satu terbesar perusahaan energi negara runtuh, dan jatuhnya ekonomi-out sangat dirugikan Gubernur Gray Davis berdiri s '.
Artificial supply shortage was created by gratuitously taking power plants offline for (unnecessary) "maintenance" on hot summer days of peak demand [ 4 ] [ 5 ] . Buatan kekurangan pasokan diciptakan oleh gratuitously mengambil pembangkit listrik offline untuk (tidak perlu) "pemeliharaan" pada hari-hari musim panas permintaan tinggi [4] [5] . Rolling blackouts adversely affected many businesses dependent upon a reliable supply of electricity, and inconvenienced a large number of retail consumers. Rolling pemadaman terpengaruh banyak perusahaan bergantung pada pasokan listrik, dan nyaman sejumlah besar konsumen ritel. This demand supply gap was further exploited by energy companies, mainly Enron . Kesenjangan pasokan permintaan ini semakin dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan energi, terutama Enron . Enron traders were thus able to sell power at premium prices, sometimes up to a factor of 20x its normal peak value. pedagang Enron dengan demikian dapat menjual tenaga dengan harga premium, kadang-kadang sampai faktor 20x nilai puncak normal. Because the state Government had a cap on retail electricity charges, this market manipulation squeezed the industry's revenue margins, causing the bankruptcy of Pacific Gas and Electric Company (PG&E) and near bankruptcy of Southern California Edison in early 2001. [ 6 ] Karena Pemerintah negara memiliki topi atas dakwaan listrik ritel, manipulasi pasar meremas's margin pendapatan industri, menyebabkan kebangkrutan Pasifik Gas dan Electric Company (PG & E) dan kebangkrutan dekat Southern California Edison pada awal 2001. [6]
The financial crisis was possible because of deregulation legislation instituted in 1996 by Governor Pete Wilson . Enron took advantage of this deregulation and was involved in economic withholding and inflated price bidding in California's spot markets. [ 7 ] The crisis cost $40bn to $45bn. [ 8 ] Krisis keuangan dimungkinkan karena undang-undang deregulasi dilembagakan pada tahun 1996 oleh Gubernur Pete Wilson . Enron mengambil keuntungan dari deregulasi ini dan terlibat dalam pemotongan ekonomi dan penawaran harga meningkat di tempat pasar di California. [7] Krisis biaya $ 40 miliar menjadi $ 45bn. [8]

Contents Isi

[hide]

[ edit ] Causes [ sunting ] Penyebab

[ edit ] Market manipulation [ edit ] manipulasi Pasar

As the FERC report concluded, market manipulation was only possible as a result of the complex market design produced by the process of partial deregulation. Sebagai laporan FERC menyimpulkan, manipulasi pasar hanya mungkin sebagai akibat dari desain pasar yang kompleks yang dihasilkan oleh proses deregulasi parsial. Manipulation strategies were known to energy traders under names such as "Fat Boy", " Death Star ", "Forney Perpetual Loop", "Ricochet", "Ping Pong", "Black Widow", "Big Foot", "Red Congo", "Cong Catcher" and "Get Shorty". [ 9 ] Some of these have been extensively investigated and described in reports strategi Manipulasi diketahui pedagang energi di bawah nama seperti "Fat Boy", " Death Star "," Forney Abadi Loop "," memantul "," Pong Ping "," Black Widow "," Big Foot "," Merah Kongo " , "Cong Catcher" dan "Get Shorty". [9] Beberapa telah banyak diteliti dan diuraikan dalam laporan
Megawatt laundering is the term, analogous to money laundering, coined to describe the process of obscuring the true origins of specific quantities of electricity being sold on the energy market. pencucian Megawatt adalah, istilah analog dengan pencucian uang, diciptakan untuk menggambarkan proses menutupi asal-usul sebenarnya dari jumlah tertentu listrik yang dijual di pasar energi. The California energy market allowed for energy companies to charge higher prices for electricity produced out-of-state. Pasar energi California diizinkan bagi perusahaan-perusahaan energi untuk membebankan harga yang lebih tinggi untuk produksi listrik di luar negara. It was therefore advantageous to make it appear that electricity was being generated somewhere other than California. Oleh karena itu menguntungkan untuk membuatnya tampak bahwa listrik yang dihasilkan di suatu tempat lain daripada California.
Senator Barbara Boxer received a letter in 2002 that pointed to Enron as the cause of the electricity crisis. Senator Barbara Boxer menerima surat pada tahun 2002 yang menunjuk ke Enron sebagai penyebab krisis listrik.
Overscheduling is a term used in describing the manipulation of capacity available for the transportation of electricity along power lines. Overscheduling adalah istilah yang digunakan dalam menggambarkan manipulasi kapasitas yang tersedia untuk transportasi listrik di sepanjang saluran listrik. Power lines have a defined maximum load. garis Power memiliki beban maksimum yang ditetapkan. Lines must be booked (or scheduled ) in advance for transporting bought-and-sold quantities of electricity. Lines harus dipesan (atau dijadwalkan) di muka untuk mengangkut membeli-dan-menjual jumlah listrik. "Overscheduling" means a deliberate reservation of more line usage than is actually required and can create the appearance that the power lines are congested. "Overscheduling" berarti sengaja pemesanan penggunaan garis lebih dari yang sebenarnya diperlukan dan dapat menciptakan kesan bahwa kabel listrik yang sesak. Overscheduling was one of the building blocks of a number of scams. Overscheduling adalah salah satu blok bangunan dari sejumlah penipuan. For example, the Death Star group of scams played on the market rules which required the state to pay "congestion fees" to alleviate congestion on major power lines. Misalnya, kelompok Kematian Bintang penipuan diputar pada aturan pasar yang dibutuhkan negara untuk membayar biaya kemacetan "" untuk mengurangi kemacetan pada jalur kekuatan utama. "Congestion fees" were a variety of financial incentives aimed at ensuring power providers solved the congestion problem. "Biaya kongesti" adalah berbagai insentif keuangan yang bertujuan untuk memastikan penyedia daya memecahkan masalah kemacetan. But in the Death Star scenario, the congestion was entirely illusory and the congestion fees would therefore simply increase profits. Tapi dalam skenario Death Star, kemacetan itu sepenuhnya ilusi dan biaya kemacetan karena akan hanya meningkatkan keuntungan.
In a letter sent from David Fabian to Senator Boxer in 2002, it was alleged that: Dalam surat yang dikirim dari Daud Fabian untuk Senator Boxer pada tahun 2002, ia menyatakan bahwa:
"There is a single connection between northern and southern California's power grids. I heard that Enron traders purposely overbooked that line, then caused others to need it. Next, by California's free-market rules, Enron was allowed to price-gouge at will." [ 10 ] "Ada satu sambungan antara grids California utara dan selatan daya. Saya mendengar bahwa Enron pedagang sengaja overbooked kalimat, kemudian menyebabkan orang lain membutuhkannya Berikutnya,. Dengan aturan California pasar bebas, Enron diizinkan untuk harga-menipu di akan. " [10]

[ edit ] Effects of partial deregulation [ sunting ] Dampak deregulasi sebagian

Part of California's deregulation process, which was promoted as a means of increasing competition, involved the partial divestiture in March 1998 of electricity generation stations by the incumbent utilities , who were still responsible for electricity distribution and were competing with independents in the retail market. Bagian dari California deregulasi proses, yang dipromosikan sebagai sarana peningkatan persaingan melibatkan divestasi parsial Maret 1998 dari pembangkit listrik stasiun oleh incumbent utilitas , yang masih bertanggung jawab untuk distribusi listrik dan bersaing dengan independen di ritel pasar. A total of 40% of installed capacity — 20 gigawatts — was sold to what were called "independent power producers ." Sebanyak 40% dari kapasitas terpasang - 20 gigawatts - telah dijual kepada apa yang disebut "listrik swasta produsen . " These included Mirant , Reliant , Williams , Dynegy , and AES . Ini termasuk Mirant , Reliant , Williams , Dynegy , dan AES . The utilities were then required to buy their electricity from the newly created day-ahead only market, the California Power Exchange (PX). Utilitas kemudian harus membeli listrik mereka dari pasar yang baru dibuat hari depan hanya, California Power Exchange (PX). Utilities were precluded from entering into longer-term agreements that would have allowed them to hedge their energy purchases and mitigate day-to-day swings in prices due to transient supply disruptions and demand spikes from hot weather. Utilitas yang dilarang masuk ke dalam perjanjian jangka panjang yang akan memungkinkan mereka untuk lindung nilai pembelian energi dan mengurangi ayunan sehari-hari di harga karena gangguan pasokan dan lonjakan permintaan sementara dari cuaca panas.
PG&E yard in San Francisco PG & E halaman di San Francisco
Then, in 2000, wholesale prices were deregulated, but retail prices were regulated for the incumbents as part of a deal with the regulator, allowing the incumbent utilities to recover the cost of assets that would be stranded as a result of greater competition, based on the expectation that "frozen" rates would remain higher than wholesale prices. Kemudian, pada tahun 2000, harga grosir yang diregulasi, tapi harga eceran yang diatur untuk mapan sebagai bagian dari kesepakatan dengan regulator, memungkinkan utilitas incumbent untuk memulihkan biaya aset yang akan terdampar sebagai akibat dari kompetisi yang lebih besar, berdasarkan harapan bahwa "beku" harga akan tetap lebih tinggi dari harga grosir. This assumption remained true from April 1998 through May 2000. tetap Asumsi ini benar dari April 1998 sampai Mei 2000.
Energy deregulation put the three companies that distribute electricity into a tough situation. deregulasi Energi menempatkan tiga perusahaan yang mendistribusikan tenaga listrik ke dalam situasi sulit. Energy deregulation policy froze or capped the existing price of energy that the three energy distributors could charge. [ 11 ] Deregulating the producers of energy did not lower the cost of energy. kebijakan deregulasi Energi membeku atau capped harga energi yang ada yang tiga distributor energi bisa biaya. [11] deregulasi produsen energi tidak menurunkan biaya energi. Deregulation did not encourage new producers to create more power and drive down prices. Deregulasi tidak mendorong produsen baru untuk menciptakan lebih banyak daya dan menurunkan harga. Instead, with increasing demand for electricity, the producers of energy charged more for electricity. [ 12 ] The producers used moments of spike energy production to inflate the price of energy. [ 12 ] In January 2001, energy producers began shutting down plants to increase prices. [ 12 ] Sebaliknya, dengan meningkatnya permintaan untuk listrik, produsen energi akan dibebankan biaya lebih untuk listrik. [12] Para produsen digunakan saat-saat produksi energi spike untuk melakukan penggelembungan harga energi. [12] Pada bulan Januari 2001, produsen energi mulai mematikan tanaman untuk meningkatkan harga. [12]
When electricity wholesale prices exceeded retail prices, end user demand was unaffected, but the incumbent utility companies still had to purchase power, albeit at a loss. Ketika listrik melebihi harga grosir eceran harga, permintaan pengguna akhir tidak terpengaruh, tetapi incumbent utilitas perusahaan masih harus membeli kekuasaan, meskipun dengan kerugian. This allowed independent producers to manipulate prices in the electricity market by withholding electricity generation, arbitraging the price between internal generation and imported (interstate) power, and causing artificial transmission constraints. Hal ini memungkinkan produsen independen untuk memanipulasi harga di pasar pembangkit listrik oleh listrik withholding, arbitraging harga antara generasi internal dan impor (antar negara) kekuasaan, dan menyebabkan buatan transmisi kendala. This was a procedure referred to as "gaming the market." Prosedur ini disebut sebagai "pasar gaming." In economic terms, the incumbents who were still subject to retail price caps were faced with inelastic demand (see also: Demand response ). Dalam istilah ekonomi, mapan yang masih dikenakan harga eceran topi dihadapkan dengan permintaan inelastis (lihat juga: respon Permintaan ). They were unable to pass the higher prices on to consumers without approval from the public utilities commission. Mereka tidak mampu melewati harga lebih tinggi ke konsumen tanpa persetujuan dari komisi utilitas publik. The affected incumbents were Southern California Edison (SCE) and Pacific Gas & Electric (PG&E). Para pemain mapan mempengaruhi adalah Southern California Edison (SCE) dan Pacific Gas & Electric (PG & E). Pro- privatization advocates insist the cause of the problem was that the regulator still held too much control over the market, and true market processes were stymied — whereas opponents of deregulation assert that the fully regulated system had worked for 40 years without blackouts. Pro- privatisasi pendukung bersikeras penyebab masalahnya adalah bahwa regulator masih memegang terlalu banyak kontrol atas pasar, dan proses pasar sebenarnya adalah terhalang - sedangkan lawan dari deregulasi menyatakan bahwa sistem diatur sepenuhnya telah bekerja selama 40 tahun tanpa pemadaman.

[ edit ] Government price caps [ sunting ] Penampilan harga Pemerintah

By keeping the consumer price of electricity artificially low, the California government discouraged citizens from practicing conservation. Dengan menjaga harga konsumen listrik artifisial rendah, pemerintah dianjurkan California masyarakat dari praktek konservasi. In February 2001, California governor Gray Davis stated, "Believe me, if I wanted to raise rates I could have solved this problem in 20 minutes." [ 13 ] Pada bulan Februari 2001, Gubernur California Gray Davis mengatakan, "Percayalah, jika saya ingin menaikkan tarif aku bisa memecahkan masalah ini dalam 20 menit". [13]
Energy price regulation forced suppliers to ration their electricity supply rather than expand production. [ citation needed ] This artificial scarcity created opportunities for market manipulation by energy speculators. [ citation needed ] Harga Energi dipaksa peraturan pemasok untuk ransum pasokan listrik mereka daripada memperluas produksi [. rujukan? ] ini buatan kelangkaan menciptakan peluang untuk manipulasi pasar oleh spekulan energi. [ rujukan? ]
State lawmakers expected the price of electricity to decrease due to the resulting competition; hence they capped the price of electricity at the pre-deregulation level. Negara anggota parlemen diharapkan harga listrik menurun karena persaingan yang dihasilkan, maka mereka capped harga listrik pada tingkat pra-deregulasi. Since they also saw it as imperative that the supply of electricity remain uninterrupted, utility companies were required by law to buy electricity from spot markets at uncapped prices when faced with imminent power shortages. Karena mereka juga melihatnya sebagai keharusan bahwa pasokan listrik tetap tidak terganggu, perusahaan utilitas telah diwajibkan oleh hukum untuk membeli listrik dari pasar spot dengan harga membuka tutup ketika dihadapkan dengan kekurangan daya dekat.
When the electricity demand in California rose, utilities had no financial incentive to expand production, as long term prices were capped. Ketika permintaan listrik di California meningkat, utilitas tidak memiliki insentif keuangan untuk memperluas produksi, sebagai jangka panjang harga yang ditutup. Instead, wholesalers such as Enron manipulated the market to force utility companies into daily spot markets for short term gain. Sebaliknya, pedagang besar seperti Enron memanipulasi pasar untuk memaksa perusahaan utilitas ke pasar spot harian untuk keuntungan jangka pendek. For example, in a market technique known as megawatt laundering, wholesalers bought up electricity in California at below cap price to sell out of state, creating shortages. Misalnya, dalam teknik yang dikenal sebagai pasar pencucian megawatt, grosir membeli listrik di California dengan harga tutup di bawah ini untuk menjual negara, menciptakan kekurangan. In some instances, wholesalers scheduled power transmission to create congestion and drive up prices. Dalam beberapa kasus, grosir dijadwalkan transmisi kekuatan untuk menciptakan kemacetan dan menaikkan harga.
After extensive investigation The Federal Energy Regulatory Commission (FERC) substantially agreed in 2003: [ 14 ] Setelah penyelidikan ekstensif ini Federal Energy Regulatory Commission (FERC) substansial setuju pada tahun 2003: [14]
"...supply-demand imbalance, flawed market design and inconsistent rules made possible significant market manipulation as delineated in final investigation report. Without underlying market dysfunction, attempts to manipulate the market would not be successful." "... Ketidakseimbangan pasokan-permintaan, pasar desain cacat dan aturan tidak konsisten membuat manipulasi pasar mungkin signifikan digambarkan dalam laporan akhir penyelidikan. Tanpa disfungsi pasar yang mendasarinya, upaya untuk memanipulasi pasar tidak akan berhasil."
"...many trading strategies employed by Enron and other companies violated the anti-gaming provisions..." "Strategi perdagangan ... banyak dipekerjakan oleh perusahaan lain Enron dan melanggar ketentuan anti-game ..."
"Electricity prices in California's spot markets were affected by economic withholding and inflated price bidding, in violation of tariff anti-gaming provisions." "Listrik harga di pasar spot California dipengaruhi oleh pemotongan ekonomi dan penawaran harga meningkat, yang melanggar ketentuan tarif anti-game."
The major flaw of the deregulation scheme was that it was an incomplete deregulation—that is, "middleman" utility distributors continued to be regulated and forced to charge fixed prices, and continued to have limited choice in terms of electricity providers. Kelemahan utama dari skema deregulasi adalah bahwa itu adalah deregulasi-yang tidak lengkap, "perantara" distributor utilitas terus diatur dan dipaksa untuk menetapkan harga yang tetap, dan terus memiliki pilihan yang terbatas dalam hal penyedia listrik. Other, less catastrophic energy deregulation schemes, such as Pennsylvania's, have generally deregulated utilities but kept the providers regulated, or deregulated both. utilitas, skema bencana deregulasi kurang energi, seperti Pennsylvania, umumnya diregulasi lain tetapi memelihara penyedia diatur, atau diregulasi keduanya.

[ edit ] New regulations [ sunting ] Peraturan Baru

In the mid-90's, under Republican Governor Pete Wilson , California began changing the electricity industry. Pada pertengahan 90-an, di bawah Gubernur Republik Pete Wilson , California mulai mengubah industri listrik. Democratic State Senator Steve Peace , the chair of the energy committee and the author of the bill that put these changes into effect, is often credited as "the father of deregulation". [ who? ] Wilson admitted publicly that defects in the deregulation system would need fixing by "the next governor". Demokrat Senator Negara Bagian Steve Perdamaian , ketua komite energi dan penulis tagihan yang membuat perubahan-perubahan ini berlaku, sering dikreditkan sebagai "ayah dari deregulasi". [ siapa? ] Wilson mengakui secara terbuka bahwa kerusakan dalam sistem deregulasi akan perlu diperbaiki oleh "gubernur berikutnya".
PG&E electric meter on Angel Island . PG & E meteran listrik di Pulau Bidadari .
The new rules called for the Investor Owned Utilities, or IOUs, (primarily Pacific Gas and Electric , Southern California Edison , and San Diego Gas and Electric ) to sell off a significant part of their electricity generation to wholly private, unregulated companies such as AES, Reliant, and Enron. Peraturan baru bernama untuk Investor Milik Utilitas, atau IOUs, (terutama Pasifik Gas dan Electric , Southern California Edison , dan San Diego Gas dan Listrik ) untuk menjual sebagian besar dari mereka pembangkit listrik untuk sepenuhnya swasta, perusahaan tidak diatur seperti AES , Reliant, dan Enron. The buyers of those power plants then became the wholesalers from which the IOUs needed to buy the electricity that they used to own themselves. Pembeli dari pembangkit listrik kemudian menjadi pedagang besar dari yang dibutuhkan IOUs untuk membeli listrik yang mereka gunakan untuk diri sendiri.
While the selling of power plants to private companies was labeled "deregulation", in fact Steve Peace and the California legislature expected that there would be regulation by the FERC which would prevent manipulation. Sementara penjualan pembangkit listrik kepada perusahaan swasta diberi label "deregulasi", dalam kenyataannya Perdamaian Steve dan legislatif California diharapkan bahwa akan ada regulasi oleh FERC yang akan mencegah manipulasi. The FERC's job, in theory, is to regulate and enforce Federal law, preventing market manipulation and price manipulation of energy markets. FERC pekerjaan, dalam teori, adalah untuk mengatur dan menegakkan hukum federal, mencegah manipulasi pasar dan manipulasi harga pasar energi. When called upon to regulate the out-of-state privateers which were clearly manipulating the California energy market, the FERC hardly reacted at all and did not take serious action against Enron, Reliant, or any other privateers. Ketika dipanggil untuk mengatur keluar-dari privateers-negara yang jelas-jelas memanipulasi pasar energi California, FERC hampir tidak bereaksi sama sekali dan tidak mengambil tindakan serius terhadap Enron, Reliant, atau privateers lainnya. FERC's resources are in fact quite sparse in comparison to their entrusted task of policing the energy market. sumber daya FERC adalah sebenarnya cukup tipis dibandingkan dengan mereka mempercayakan tugas kepolisian pasar energi. Lobbying by private companies may also have slowed down regulation and enforcement. [ 15 ] Lobi oleh perusahaan-perusahaan swasta juga mungkin melambat peraturan dan penegakan hukum. [15]

[ edit ] Supply and demand [ sunting ] Persediaan dan permintaan

California's population increased by 13% during the 1990s. Populasi California meningkat sebesar 13% selama tahun 1990-an. The state did not build any new major power plants during that time, although existing in-state power plants were expanded and power output was increased nearly 30% from 1990 to 2001. Negara manapun tidak membangun pembangkit listrik baru yang besar selama waktu itu, walaupun ada di negara-pembangkit listrik yang diperluas dan output daya meningkat hampir 30% 1990-2001.
California's utilities came to depend in part on the import of excess hydroelectricity from the Pacific Northwest states of Oregon and Washington . [ citation needed ] California's groundbreaking clean air standards favored in-state electricity generation which burned natural gas because of its lower emissions, as opposed to coal whose emissions are more toxic and contain more pollutants. itu utilitas California datang bergantung di bagian atas impor kelebihan pembangkit listrik tenaga air dari Pacific Northwest negara bagian Oregon dan Washington [. rujukan yang inovatif bersih California standar udara] disukai di negara-pembangkit listrik yang dibakar gas alam karena rendah emisi, sebagai lawan untuk batubara emisi yang lebih beracun dan mengandung polutan lebih.
In the summer of 2001 a drought in the northwest states reduced the amount of hydroelectric power available to California. Pada musim panas tahun 2001, kekeringan di barat laut negara mengurangi jumlah listrik tenaga air yang tersedia ke California. Though at no point during the crisis was California's sum of [actual electric-generating capacity]+[out of state supply] less than demand, California's energy reserves were low enough that during peak hours the private industry which owned power-generating plants could effectively hold the State hostage by shutting down their plants for "maintenance" in order to manipulate supply and demand. Meskipun pada titik tidak selama krisis adalah jumlah California dari [kapasitas aktual listrik yang menghasilkan] + [keluar dari pasokan negara] kurang dari permintaan, cadangan energi California yang cukup rendah sehingga saat jam sibuk industri swasta yang memiliki pembangkit listrik tanaman dapat secara efektif terus sandera Negara dengan menutup pabrik-pabrik mereka untuk "pemeliharaan" untuk memanipulasi penawaran dan permintaan. These critical shutdowns often occurred for no other reason than to force California's electricity grid managers into a position where they would be forced to purchase electricity on the "spot market", where private generators could charge astronomical rates. Shutdowns kritis ini sering terjadi tanpa alasan lain selain untuk kekuatan listrik manajer grid California ke posisi di mana mereka akan dipaksa untuk membeli listrik di pasar spot "", di mana generator swasta bisa mengenakan tarif astronomi. Even though these rates were semi-regulated and tied to the price of natural gas, the companies (which included Enron and Reliant Energy) controlled the supply of natural gas as well. Meskipun angka ini adalah semi-diatur dan dikaitkan dengan harga gas alam, perusahaan (yang termasuk Enron dan Reliant Energy) yang dikendalikan pasokan gas alam juga. Manipulation by the industry of natural gas prices resulted in higher electricity rates that could be charged under the semi-regulations. Manipulasi oleh industri harga gas alam menghasilkan tarif listrik yang lebih tinggi yang dapat dibebankan bawah-peraturan semi.
In addition, the energy companies took advantage of California's electrical infrastructure weakness. Selain itu, perusahaan energi mengambil keuntungan dari kelemahan infrastruktur listrik California. The main line which allowed electricity to travel from the north to the south, Path 15 , had not been improved for many years and became a major bottleneck point which limited the amount of power that could be sent south to 3,900 MW . Garis utama yang memungkinkan listrik untuk perjalanan dari utara ke selatan, jalan 15 , belum diperbaiki selama bertahun-tahun dan menjadi titik kemacetan besar yang membatasi jumlah daya yang bisa dikirim ke selatan untuk 3.900 MW . Without the manipulation by energy companies, this bottleneck was not problematic, but the effects of the bottleneck compounded the price manipulation by hamstringing energy grid managers in their ability to transport electricity from one area to another. Tanpa manipulasi oleh perusahaan-perusahaan energi, hambatan ini tidak bermasalah, tapi efek dari kemacetan diperparah manipulasi harga oleh hamstringing manajer energi grid dalam kemampuan mereka untuk mengangkut listrik dari satu daerah ke daerah lain. With a smaller pool of generators available to draw from in each area, managers were forced to work in two markets to buy energy, both of which were being manipulated by the energy companies. Dengan kolam yang lebih kecil dari generator tersedia untuk menarik dari di daerah masing-masing, manajer dipaksa bekerja di dua pasar untuk membeli energi, baik dari yang dimanipulasi oleh perusahaan-perusahaan energi.
The International Energy Agency estimates [ 16 ] that a 5% lowering of demand would result in a 50% price reduction during the peak hours of the California electricity crisis in 2000/2001. The International Energy Agency memperkirakan [16] bahwa 5% penurunan permintaan akan mengakibatkan penurunan harga 50% selama jam puncak krisis listrik di California 2000/2001. With better demand response the market also becomes more resilient to intentional withdrawal of offers from the supply side. Dengan lebih respon permintaan pasar juga menjadi lebih tahan terhadap penarikan sengaja menawarkan dari sisi penawaran.

[ edit ] Some key events [ sunting ] Beberapa peristiwa penting

Rolling blackouts affecting 97,000 customers hit the San Francisco Bay area on June 14, 2000, and San Diego Gas & Electric Company filed a complaint alleging market manipulation by some energy producers in August 2000. Rolling pemadaman mempengaruhi 97.000 pelanggan menghantam daerah Teluk San Francisco pada tanggal 14 Juni 2000, dan San Diego Gas & Electric Company mengajukan pengaduan dugaan manipulasi pasar oleh beberapa produsen energi pada bulan Agustus 2000. On December 7, 2000, suffering from low supply and idled power plants, the California Independent System Operator (ISO), which manages the California power grid, declared the first statewide Stage 3 power alert, meaning power reserves were below 3 percent. Pada tanggal 7 Desember 2000, menderita dari pasokan rendah dan idled pembangkit listrik, California Sistem Independen Operator (ISO), yang mengelola jaringan listrik California, negara bagian pertama menyatakan waspada Tahap 3 kekuatan, cadangan daya yang berarti berada di bawah 3 persen. Rolling blackouts were avoided when the state halted two large state and federal water pumps to conserve electricity. Rolling pemadaman dihindari ketika negara dihentikan dua negara besar dan pompa air federal untuk menghemat listrik.
On December 15, 2000, the Federal Energy Regulatory Commission ( FERC ) rejected California's request for a wholesale rate cap for California, instead approving a "flexible cap" plan of $150 per megawatt-hour. Pada tanggal 15 Desember 2000, Federal Energy Regulatory Commission ( FERC ) menolak permintaan California's topi tingkat grosir untuk California, bukannya menyetujui fleksibel tutup "" rencana $ 150 per megawatt-jam. That day, California was paying wholesale prices of over $1400 per megawatt-hour, compared to $45 per megawatt-hour average one year earlier. Hari itu, California adalah harga grosir membayar lebih dari $ 1.400 per megawatt-jam dibandingkan dengan rata-rata $ 45 per megawatt jam satu tahun sebelumnya.
In January 17, 2001, the electricity crisis caused Governor Gray Davis to declare a state of emergency. Pada tanggal 17 Januari 2001, krisis listrik menyebabkan Gubernur Gray Davis untuk menyatakan keadaan darurat. Speculators, led by Enron Corporation , were collectively making large profits while the state teetered on the edge for weeks, and finally suffered rolling blackouts on January 17 & 18. Spekulan, dipimpin oleh Enron Corporation , secara kolektif membuat keuntungan yang besar sementara negara terhuyung di tepi selama berminggu-minggu, dan akhirnya mengalami pemadaman bergulir pada tanggal 17 & 18. Davis was forced to step in to buy power at highly unfavorable terms on the open market, since the California power companies were technically bankrupt and had no buying power. Davis terpaksa langkah untuk membeli kekuasaan pada persyaratan yang sangat menguntungkan di pasar terbuka, karena perusahaan listrik California secara teknis bangkrut dan tidak memiliki daya beli. The resulting massive long term debt obligations added to the state budget crisis and led to widespread grumbling about Davis' administration. Yang besar dihasilkan kewajiban hutang jangka panjang ditambah krisis anggaran negara dan menyebabkan luas menggerutu tentang administrasi Davis '.